Agen Anti Perundungan Lahir di Malang Lewat Kolaborasi Inovatif

    Agen Anti Perundungan Lahir di Malang Lewat Kolaborasi Inovatif

    MALANG - Menyikapi tingginya kasus kekerasan pada anak yang mencapai 56 kasus di Malang dari Januari hingga Juli 2024, termasuk perundungan di sekolah, sebuah gerakan kolaboratif yang inspiratif pun lahir. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Malang melaporkan data mengkhawatirkan ini, mendorong aksi nyata untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan positif.

    Menjawab panggilan darurat ini, Paragon Distribution Center (DC) Kota Malang menggandeng Ruber Innovation Lab untuk meluncurkan inisiatif #ParaGoNation #1MYouthsStopBullying: “Merdeka Tanpa Batas, Masa Depan Tanpa Perundungan”. Aksi sosial yang penuh semangat ini digelar pada Rabu (15/10/2025) di Auditorium SMA N 1 Singosari, menghadirkan 83 peserta yang antusias.

    Peserta yang hadir merupakan gabungan perwakilan dari Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang, tim Paragonian DC Malang, serta guru-guru dari 20 sekolah di Kota dan Kabupaten Malang. Momen ini menjadi ajang berbagi ilmu, di mana para peserta dibekali dengan metode coaching, simple coaching tool, dan creative coaching skill. Puncaknya adalah sesi Training of Trainer (ToT) menggunakan card game Buddy Pekerti®, sebuah inovasi permainan yang dirancang khusus untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah.

    Omar Danishwara, seorang Professional Coach sekaligus Fasilitator Buddy Pekerti®, memandu sesi yang berharga ini. Ia menekankan pentingnya membekali para pendidik dan staf sekolah dengan kemampuan coaching untuk membimbing siswa secara efektif.

    "Kolaborasi ini bertujuan untuk membekali kakak-kakak Paragonian beserta Ibu dan bapak guru dengan keterampilan coaching dan fasilitasi melalui card game Buddy Pekerti®, " ungkap Omar.

    Konsep pembelajaran berbasis permainan yang diusung card game Buddy Pekerti® terbukti efektif dalam menumbuhkan kesadaran siswa untuk mencegah perundungan. Melalui interaksi permainan yang menyenangkan, siswa secara alami diajak untuk aktif menjadi agen perubahan. Permainan ini menanamkan tiga nilai fundamental: percaya diri, pola pikir bertumbuh, dan empati. Ketiga nilai ini menjadi benteng kokoh bagi siswa dalam menghadapi dan menolak perilaku perundungan, membangun ketangguhan diri dalam menghadapi tantangan.

    Sesi ToT ini tidak berhenti di auditorium. Keesokan harinya, Kamis (23/10/2025), tim melanjutkan aksi turun lapang ke empat sekolah di Kabupaten dan Kota Malang. SMAN 1 Gondanglegi, SMAN 6 Malang, dan SMK Bina Bangsa Dampit menjadi sekolah yang beruntung mendapatkan pengalaman langsung dari gerakan positif ini.

    Sri Subekti, Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, memberikan apresiasi mendalam atas pendekatan inovatif ini. Ia melihat bagaimana sosialisasi anti perundungan melalui permainan mampu mengarahkan siswa untuk mengeksplorasi potensi positif mereka tanpa merasa tertekan, bahkan ketika membahas topik yang sensitif.

    "Sosialisasi gerakan anti perundungan dengan pendekatan permainan ini mengajarkan para guru untuk bisa lebih mengarahkan siswa-siswa untuk mengeluarkan sisi positifnya tanpa merasa disudutkan meskipun topik yang diangkat cukup sensitif, " ungkap Sri Subekti.

    Para guru yang hadir dalam sesi ini menyatakan kesiapan mereka untuk mengimplementasikan pembelajaran ini di sekolah masing-masing. Harapan besar terbentang untuk menciptakan dampak nyata, membangun generasi yang lebih berempati, saling mendukung, dan bebas dari ancaman perundungan di lingkungan pendidikan.

    Gerakan #ParaGoNation #1MYouthsStopBullying: Merdeka Tanpa Batas, Masa Depan Tanpa Perundungan ini merupakan wujud nyata komitmen ParagonCorp dalam mendukung pencegahan perundungan. Lebih dari itu, aksi ini menjadi bagian integral dari upaya menciptakan ekosistem sekolah yang ramah anak, di mana kolaborasi seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utamanya. Bersama, kita bisa membangun masa depan pendidikan yang lebih cerah dan aman bagi anak-anak Indonesia. (PERS) 

    anti perundungan stop bullying agen anti perundungan malang paragoncorp ruber innovation lab
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Cindy Monica: Pengusaha Muda, Politisi NasDem,...

    Artikel Berikutnya

    Samuel Wattimena: Perancang Busana dan Politisi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polwan Polda Sumbar Pulihkan Trauma Anak-Anak Korban Banjir Lewat Kegiatan Ceria di Mushalla Nurul Jadid
    Polda Sumbar Terima Bantuan Mobil Pendingin dari Pemprov Sumbar untuk Percepatan Penanganan Korban Bencana
    Ditreskrimsus Polda Sumbar Distribusikan Bantuan Logistik untuk Anggota dan Warga Terdampak Banjir di Pauh
    Polda Sumbar Gencarkan Trauma Healing untuk Korban Banjir Padang, Fokus Pulihkan Kondisi Psikologis Warga
    Anggota DPRD Agam Apresiasi Kepolisian atas Respons Cepat Tangani Bencana di Salareh Aia

    Ikuti Kami