Updates.
POLITISI - Lahir pada 15 September 1984, Tommy Kurniawan telah menorehkan jejak yang beragam dalam industri hiburan dan panggung politik Indonesia. Dikenal sebagai pemeran, presenter, dan model, kiprahnya tidak berhenti di situ. Ia kini mengemban amanah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sebuah posisi yang dijalaninya sejak 1 Oktober 2019. Lebih dari itu, Tommy juga aktif memimpin organisasi sayap kepemudaan partainya, Garda Bangsa, menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan generasi muda.
Perjalanan Tommy di dunia hiburan dimulai dengan gemilang. Pada tahun 2000, ia berhasil meraih posisi juara kedua dalam ajang bergengsi Top Model Cardinal. Momentum ini menjadi gerbang awal bagi kariernya yang kemudian merambah ke berbagai bidang kreatif. Tidak hanya bergelut di depan kamera, Tommy juga menunjukkan jiwa kewirausahaannya dengan merintis perusahaan bernama PT. Mata Bola Cemerlang Indonesia, melahirkan merek ternama Eyesoccer.
Dalam ranah politik, Tommy Kurniawan kembali membuktikan dedikasinya. Pada pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 2024, ia berhasil meraih 100.656 suara, sebuah kepercayaan besar dari masyarakat. Suara tersebut mengantarkannya kembali mewakili Partai Kebangkitan Bangsa untuk daerah pemilihan Jawa Barat V, menegaskan posisinya sebagai wakil rakyat yang dipercaya.
Kehidupan pribadi Tommy Kurniawan pun tak luput dari perhatian publik. Pernikahannya dengan Fatimah Tania Nadira pada 11 April 2011 dikaruniai dua buah hati: Muhammad Al Fatih Fabrizio yang lahir pada 26 Januari 2012, dan Naira Syabila Azzahra Kurniawan setahun kemudian, tepatnya 6 Januari 2013. Meski rumah tangga pertamanya berakhir dengan perceraian pada 29 Maret 2017, Tommy menemukan kembali pelabuhan hatinya. Pada 18 Februari 2018, ia menikah dengan Lisya Nurrahmi, Puteri Indonesia Aceh 2011. Pernikahan kedua ini diberkahi dengan kehadiran putra mereka, Muhammad Abqary Abdeebaran Kurniawan, pada tahun 2019.
Sepanjang kariernya, Tommy Kurniawan telah membintangi sejumlah film layar lebar yang meninggalkan kesan. Ia turut berperan dalam film ikonik 'Eiffel... I'm in Love' (2003) dan sekuelnya di tahun 2018, memerankan karakter Alan. Film-film lain seperti 'Satu Kecupan' (2004), 'Coblos Cinta' (2008), '212: The Power of Love' (2018), dan 'Persahabatan Bagai Kepompong' (2021) turut mewarnai daftar panjang kiprah aktingnya.
Dunia pertelevisian pun menjadi saksi bisu perkembangan karier Tommy. Ia membintangi berbagai serial televisi populer, mulai dari 'Doa dan Anugerah' (2002), 'ABG' (2002–2005), 'Kawin Gantung' (2003–2005), hingga 'Habibi dan Habibah' (2005–2006) di mana ia memerankan tokoh Habibi dewasa. Deretan sinetron lainnya seperti 'Janji Jaya' (2006–2007), 'Rahasia Hati' (2006), 'Cinta Semanis Coklat' (2007), dan 'Cinta Indah' (2007–2008) semakin mengukuhkan namanya di industri ini.
Tidak hanya itu, Tommy juga pernah terlibat dalam program televisi 'Just For Laughs Gags Indonesia' dan berbagai judul film televisi (FTV) yang menyentuh hati penonton. Keterlibatannya dalam FTV seperti 'Ada Cinta di Sekolah', 'Piring Terbang', 'Romli the Fireman' (2011), hingga karya terbarunya di 'Pintu Berkah: Berkah Tukang Sewa Tikar yang Amanah' (2023) sebagai Yusuf, menunjukkan kemampuannya dalam memerankan beragam karakter.
Rekam jejak elektoral Tommy Kurniawan menunjukkan progres yang signifikan. Pada Pemilu Legislatif 2014, meskipun belum berhasil terpilih, ia telah menunjukkan niatnya untuk berkontribusi melalui Partai Kebangkitan Bangsa di daerah pemilihan Banten III. Empat tahun kemudian, pada Pemilu 2019, Tommy berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat V. Kepercayaan ini kembali dipertegas pada Pemilu 2024, di mana ia kembali terpilih dengan perolehan suara impresif 100.656. (PERS)
