Bali Segera Miliki PLTS 130 MW Lewat Kolaborasi Indonesia-China

    Bali Segera Miliki PLTS 130 MW Lewat Kolaborasi Indonesia-China
    Penandatanganan dokumen kerja sama PT Futura Energi Global Tbk (FUTR), dengan dua perusahaan energi China, Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd. dan PT Hypec International, di Jakarta pada Selasa (21/10)

    JAKARTA - Langkah besar menuju energi terbarukan di Indonesia semakin nyata. Sebuah kolaborasi strategis antara perusahaan energi Indonesia dan raksasa energi dari Tiongkok baru-baru ini membuahkan kesepakatan monumental: pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas mengesankan 130 megawatt (MW) di Pulau Dewata, Bali. Proyek ambisius ini direncanakan akan mulai memasuki tahap persiapan pada tahun mendatang, menandai babak baru dalam komitmen energi bersih di tanah air.

    Peresmian kerja sama ini terwujud melalui penandatanganan dokumen penting pada Selasa (21/10/2025) di Jakarta. Pihak Indonesia diwakili oleh PT Futura Energi Global Tbk (FUTR), sementara dari Tiongkok hadir dua entitas kuat, Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd. dan PT Hypec International. Perlu dicatat, Hypec International merupakan bagian integral dari PowerChina Hubei Hongyuan Power Engineering Co., Ltd., anak perusahaan PowerChina yang bergerak di bidang konstruksi energi.

    "Kerja sama ini diharapkan menjadi model sinergi antara perusahaan Indonesia dan China dalam mempercepat transisi energi bersih di tanah air, " ujar Direktur Utama FUTR, Tonny Agus Mulyanto, dalam keterangan resminya. Pernyataan ini menggarisbawahi visi besar di balik proyek ini, yaitu menciptakan contoh kolaborasi yang sukses dan berdampak positif bagi masa depan energi Indonesia.

    Proyek pembangunan PLTS ini akan dilaksanakan secara bertahap dan tersebar di beberapa lokasi strategis di Bali. Saat ini, FUTR tengah intensif berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat untuk menentukan titik-titik lokasi yang paling ideal dan mendukung. Seluruh proses konstruksi dijadwalkan akan dimulai setelah tahapan krusial seperti finalisasi dokumentasi, studi kelayakan mendalam, dan pengurusan perizinan rampung, yang diprediksi akan terselesaikan pada paruh pertama tahun 2026.

    Tonny Agus Mulyanto menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap potensi proyek ini. "Kami optimistis proyek ini dapat menjadi tolok ukur PLTS modern yang efisien dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia, " katanya. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan energi Bali, tetapi juga berpotensi menjadi pelopor dan inspirasi bagi pengembangan energi surya di wilayah Indonesia Timur lainnya. (PERS

    plts bali energi bersih kolaborasi energi indonesia china energi terbarukan pt futr
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Sekjen DPR Absen, KPK Jadwalkan Ulang Pemanggilan...

    Artikel Berikutnya

    Richard Mille: Sang Maestro Jam Tangan Mewah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pos Gabma Sajingan dan Warga Kerjakan Pengecatan Gereja St. Elizabeth Sambut Perayaan Natal 2025
    Tingkatkan Keamanan Di Wilayah Hukum Polsek   Himbau Masyarakat
    Polsek Kalibunder Polres sukabumi Laksanakan Kontrol Satkamling, pastikan wilayah kondusif
    Sinergitas TNI Polri di Sagaranten Sambang Satkamling pastikan wilayah kondusif
    Truk Roboh Diduga Kelebihan Muatan

    Ikuti Kami