Edi Purwanto: Dari Aktivis Kampus ke Senayan dan Solusi Konflik Lahan

    Edi Purwanto: Dari Aktivis Kampus ke Senayan dan Solusi Konflik Lahan
    Edi Purwanto

    POLITISI - Edi Purwanto, sosok yang lahir pada 4 Juli 1980, telah menorehkan jejak signifikan dalam kancah politik Indonesia. Kiprahnya kini membawanya duduk sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029, mewakili daerah pemilihan Jambi dari fraksi PDI-P. Pengalaman organisasi dan kepemimpinan yang diasahnya sejak bangku kuliah menjadi fondasi kuat bagi perjalanan kariernya di dunia politik.

    Sebelum melenggang ke parlemen pusat, Edi Purwanto telah malang melintang di pemerintahan daerah. Ia menduduki posisi strategis sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi periode 2019–2024. Pengalaman ini merupakan kelanjutan dari amanah sebelumnya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi periode 2014–2019. Namun, pada tahun 2015, ia mengambil keputusan berani untuk mengundurkan diri demi mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Jambi pada periode 2016–2021. Bersama calon Gubernur petahana Hasan Basri Agus, pasangan ini diusung oleh koalisi partai besar seperti Partai Demokrat, PDI-P, Partai Gerindra, dan PKS. Meski demikian, kontestasi Pilkada Jambi 2015 tersebut akhirnya dimenangi oleh pasangan Zumi Zola dan Fachrori Umar.

    Perjalanan pendidikan Edi Purwanto menunjukkan ketekunan dan ambisi yang luar biasa. Ia memulai pendidikan dasar di SD Negeri 327 Batu Putih (1987–1993), dilanjutkan ke SMP Negeri 2 Singkut (1993–1996), dan menuntaskan pendidikan menengah atas di MAN Model Jambi (kini MAN 2 Kota Jambi) pada 1996–1999. Jenjang sarjana ia tempuh di IAIN STS Jambi (kini UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) dan lulus pada tahun 2004. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan studi Magister Ilmu Politik di Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar pada tahun 2008. Puncak pencapaian akademisnya diraih pada September 2024, ketika ia meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dengan IPK sempurna 4, 00 di Universitas Jambi.

    Sejak masa mahasiswa, Edi Purwanto telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia aktif berorganisasi, bahkan dipercaya menjabat sebagai Presiden BEM IAIN STS Jambi periode 2003–2004. Sebelumnya, ia juga pernah memegang amanah sebagai Ketua Umum IPQOH IAIN STS Jambi (2002–2003) dan Menteri Seni, Budaya, dan Olahraga BEM IAIN STS Jambi (2002–2003). Kepercayaan dalam mengelola keuangan membuatnya dipercaya menjadi Bendahara Umum HMI Cabang Jambi (2001–2002), bahkan kemudian dipercaya lagi sebagai Kabid KU HMI Cabang Jambi (2002–2003). Di luar lingkup keagamaan dan kemahasiswaan, Edi juga aktif dalam organisasi olahraga, menjadi Ketua Umum Pengprov Percasi (Catur) Jambi (2012–2016), Ketua KONI Provinsi Jambi (2011–2012), serta Manajer Bola Voli Madani Utama (2003–2008).

    Latar belakang sebagai presiden mahasiswa menjadi titik tolak penting bagi Edi Purwanto untuk terjun ke dunia politik. Ia mengakui, pengalaman memimpin mahasiswa memberikannya banyak perspektif dan dorongan untuk berkontribusi lebih luas. Pada tahun 2005, ia bergabung dengan PDI Perjuangan dan segera mendapat kepercayaan sebagai Wakil Ketua PDI Perjuangan Provinsi Jambi. Setelah lima tahun mengemban tugas tersebut, pada 2010, ia dipercaya menduduki posisi Sekretaris PDI Perjuangan Provinsi Jambi.

    Pada Pemilu 2014, Edi Purwanto sempat mencalonkan diri dan berhasil menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi. Namun, ketika partai memberikan tugas untuk berkontestasi di Pilkada, ia tanpa ragu mengundurkan diri untuk mendampingi Hasan Basri Agus. Keputusan ini diambil setelah melalui orientasi calon kepala daerah di DPP PDI-P, di mana Megawati Soekarnoputri secara langsung menunjuknya sebagai pasangan Hasan Basri Agus. Pendaftaran pasangan ini ke KPU Provinsi Jambi kala itu menjadi momen unik, diiringi ribuan pendukung dan ratusan kendaraan.

    Di usianya yang masih sangat muda, 34 tahun, pada tahun 2015, Edi Purwanto dipercaya memegang tampuk pimpinan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi. Amanah besar dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ini diemban dengan penuh tanggung jawab untuk membesarkan partai di Jambi. Di bawah kepemimpinannya pada tahun 2019, PDI Perjuangan untuk pertama kalinya berhasil meraih kemenangan di Jambi, dan Edi Purwanto pun mendapat amanah untuk memimpin DPRD Provinsi Jambi sebagai Ketua.

    Sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menunjukkan gebrakan luar biasa dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Konflik Lahan. Inisiatif ini menjadi yang pertama di Indonesia dan berhasil menyelesaikan berbagai kasus sengketa lahan yang telah berlangsung lama. Salah satu pencapaian monumental adalah penyelesaian konflik lahan antara Suku Anak Dalam (SAD) 113 dengan PT Berkah Sawit Utama (BSU), yang telah berlarut-larut selama hampir 37 tahun. Keberhasilan Pansus Konflik Lahan ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto. Konsep dan keberhasilan ini bahkan diadopsi menjadi model bagi Kementerian ATR/BPN dalam menangani penyelesaian konflik lahan di berbagai daerah di Indonesia, sebuah bukti nyata kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada solusi. (PERS)

    politik jambi anggota dpr ri figur publik pdi perjuangan kebijakan publik sejarah politik
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Cindy Monica: Pengusaha Muda, Politisi NasDem,...

    Artikel Berikutnya

    Trinovi Khairani Sitorus: Politisi Muda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polsek Cikembar Polres Sukabumi Gelar Patroli Biru untuk Tekan Gangguan Kamtibmas dan C3 di Malam Hari
    Patroli Malam Polsek Palabuhanratu Polres Sukabumi Perketat Pengawasan dan Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
    Patroli Biru Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Tingkatkan Keamanan Malam Hari dan Dorong Aktivasi Satkamling
    Patroli Biru Polsek Gegerbitung Polres Sukabumi Perketat Pengawasan Malam Hari untuk Cegah Gangguan Kamtibmas
    Patroli Biru Polsek Cikidang Polres Sukabumi Tingkatkan Kewaspadaan Warga pada Malam Hari

    Ikuti Kami