POLITISI - Muhammad Hanif Dhakiri, seorang politikus kawakan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kembali dipercaya mengemban amanah sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk periode 2024-2029. Perjalanannya di kancah politik Indonesia tidaklah singkat, diwarnai rekam jejak yang kaya sejak masa mahasiswa hingga menduduki posisi strategis di pemerintahan.
Perjalanan politik Hanif Dhakiri dimulai dengan semangat juang yang membara di dunia pergerakan mahasiswa. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua PMII Komisariat IAIN Salatiga pada 1991-1992, serta memegang berbagai posisi penting di Pengurus Cabang dan Koordinator Cabang PMII Jawa Tengah. Pengalaman ini membentuk karakternya yang gigih dan berorientasi pada perubahan sosial.
Bakat kepemimpinannya semakin terasah ketika ia bergabung dengan PKB sejak 1998, menjadikannya salah satu kader generasi awal partai ini. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PKB, Wakil Ketua Umum DPP Garda Bangsa, hingga Sekretaris Jenderal DPP PKB. Pengalamannya di struktur partai menjadi modal berharga dalam memahami dinamika politik nasional.
Puncak karier politiknya adalah ketika ia dipercaya menjadi Menteri Ketenagakerjaan Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2019. Selama masa jabatannya, Hanif dikenal sebagai sosok yang proaktif, bahkan tak segan melakukan inspeksi mendadak ke berbagai lokasi untuk memastikan hak-hak pekerja terpenuhi. Ia juga sempat mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga pada tahun 2019.
Sebelum terjun sepenuhnya ke pemerintahan, Hanif juga pernah merasakan kursi parlemen sebagai anggota DPR RI hasil Pemilu 2009 dan 2014 dari daerah pemilihan Jawa Tengah X. Pengalaman legislatif ini memberinya pemahaman mendalam tentang fungsi dan peran DPR dalam pembuatan kebijakan publik.
Kini, dengan suara mayoritas 88.244 pada Pemilu 2024, Hanif Dhakiri kembali mewakili masyarakat Jawa Tengah X di Senayan. Pengalamannya sebagai mantan menteri, anggota dewan, dan aktivis memberikan perspektif unik dalam menjalankan tugasnya. Ia juga aktif di berbagai organisasi lain, termasuk sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Sekretaris Jenderal PB IKA-PMII, menunjukkan komitmennya pada pembangunan bangsa dari berbagai lini.
Di luar panggung politik, Hanif dikenal sebagai pribadi yang produktif dalam menulis. Karya-karyanya mencakup puisi, naskah teater, hingga buku-buku yang membahas isu-isu politik, Islam, dan ketenagakerjaan, mencerminkan kedalaman pemikirannya.
Terlahir di Semarang, 6 Juni 1972, Hanif Dhakiri adalah lulusan S1 IAIN Walisongo, S2 Universitas Nasional, dan S3 Universitas Padjadjaran. Latar belakang pendidikannya yang kuat, ditambah pengalaman hidup yang beragam, menjadi fondasi kuat bagi kiprahnya di dunia politik dan pemerintahan. (PERS)

Updates.