MAKASSAR, 18 Oktober 2025 – Angka kasus kekerasan terhadap anak di Kota Makassar, termasuk perundungan, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang membutuhkan kepedulian kolektif. Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar menunjukkan ratusan kasus kekerasan pada tahun 2024, dengan sebagian besar menimpa anak-anak, dan beberapa di antaranya adalah perundungan. Angka yang terus bertambah di awal tahun 2025 ini menggarisbawahi urgensi penanganan yang lebih masif.
Menjawab tantangan ini, Paragon Distribution Center (DC) Makassar menggandeng Ruber Innovation Lab menggelar sebuah inisiatif sosial bertajuk #ParaGoNation #1MYouthsStopBullying: “Merdeka Tanpa Batas, Masa Depan Tanpa Perundungan”. Acara yang berlangsung di BBPMP Sulsel ini bertujuan memberdayakan para pendidik dan pemangku kepentingan pendidikan untuk menjadi agen perubahan dalam memerangi perundungan.
Aksi sosial ini berhasil mengumpulkan 68 peserta antusias, terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, tim Paragonian DC Makassar, serta guru-guru dari 20 sekolah di Kota Makassar. Para peserta dibekali pengetahuan mendalam mengenai metode coaching, alat coaching sederhana, dan keterampilan creative coaching yang aplikatif. Puncak acara meliputi sesi Training of Trainer (ToT) menggunakan card game Buddy Pekerti®, sebuah permainan inovatif yang dirancang khusus untuk pencegahan perundungan di lingkungan sekolah.
“Pelatihan ini sungguh membuka mata saya terhadap betapa cepatnya kasus bullying ini meningkat dan dampaknya pada anak-anak kita di seluruh Indonesia, ” ujar Junian Rahmansah, Perwakilan Forum Anak Kota Makassar, yang juga menjadi peserta dalam sesi training of trainer. Ia menambahkan, “Selain menyenangkan, kegiatan ini sangat edukatif. Kami belajar mengenali diri sendiri dan meningkatkan kesadaran akan isu perundungan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa menjangkau lebih banyak teman-teman di luar sana, terutama di sekolah.”
Card game Buddy Pekerti® menawarkan pendekatan revolusioner dalam pencegahan perundungan melalui konsep permainan. Dengan bermain, siswa secara tidak langsung terlibat dalam gerakan anti perundungan. Permainan ini secara khusus menekankan tiga nilai fundamental: percaya diri, pola pikir bertumbuh (growth mindset), dan empati. Ketiga nilai ini diharapkan mampu membangun ketangguhan siswa dalam menghadapi dan mencegah perilaku perundungan.
Agus, salah satu perwakilan penyelenggara, menjelaskan bahwa sesi ToT ini akan segera dilanjutkan dengan aksi langsung di dua sekolah pada Rabu, 22 Oktober 2025. SMAN 11 Makassar dan SMAN 17 Makassar akan menjadi lokasi roadshow yang membawa keseruan dan edukasi Buddy Pekerti® langsung ke siswa.
Para guru yang hadir dalam pelatihan ini siap membawa semangat perubahan ini ke sekolah masing-masing. Mereka memiliki harapan besar untuk menciptakan dampak nyata dalam membentuk generasi yang lebih peduli dan saling mendukung, demi menekan angka perundungan di dunia pendidikan. Semangat #ParaGoNation #1MYouthsStopBullying menjadi bukti nyata komitmen ParagonCorp dalam mendukung ekosistem sekolah yang aman dan ramah anak, sebuah upaya berkelanjutan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. (PERS)

Updates.