JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai), melalui unit-unit vertikalnya, telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai aturan kepabeanan dan cukai kepada para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tiga kota besar: Malang, Yogyakarta, dan Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman literasi kepabeanan dan cukai sejak dini di kalangan generasi muda.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian integral dari komitmen Bea Cukai untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang relevan. "Kami ingin generasi muda memahami pentingnya peran Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dan mendukung perekonomian nasional, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang lebih sadar hukum dan berdaya, " ujar Budi Prasetiyo pada Kamis (11/12/2025).
Di Malang, Bea Cukai Malang menyelenggarakan program 'School Goes to Customs' di aula kantornya pada tanggal 13-14 November 2025. Sebanyak 216 siswa dari SMAN 08 Malang berpartisipasi dalam tiga sesi edukatif. Mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi Bea Cukai, meliputi pelayanan dan pengawasan arus barang, ketentuan barang bawaan penumpang, barang kiriman, IMEI, serta berbagai modus penipuan. Siswa juga diajak mengenali peran strategis Bea Cukai dalam menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat melalui kegiatan interaktif seperti permainan dan diskusi.
Sementara itu, di Yogyakarta, Bea Cukai Yogyakarta menyambut kunjungan siswa-siswi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok dalam kegiatan 'School Goes to Customs' pada 24 November 2025. Para pelajar antusias mengikuti penjelasan mengenai tugas dan fungsi Bea Cukai, termasuk peran vital dalam pengawasan arus barang, perlindungan industri dalam negeri, dan upaya pemberantasan rokok ilegal. Sesi mengenai dampak rokok ilegal dan simulasi pemeriksaan barang menjadi sesi yang menarik perhatian, memberikan gambaran nyata tentang proses pengawasan kepabeanan.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Bandung melalui program 'Guru Tamu' yang diselenggarakan oleh Kanwil Bea Cukai Jawa Barat di SMKN 3 Bandung pada 27 November 2025. Dalam sesi ini, Bea Cukai memaparkan materi tentang pengenalan Bea Cukai dan tata cara pengisian dokumen impor, yang sangat relevan untuk mendukung pembelajaran kewirausahaan. Para siswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pengisian dokumen Pemberitahuan Impor Barang menggunakan dokumen fisik, yang disambut dengan antusiasme tinggi.
Budi Prasetiyo menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antara Bea Cukai dan institusi pendidikan. "Generasi muda merupakan mitra strategis dalam membangun kepatuhan yang berkelanjutan. Melalui sinergi dengan sekolah dan kampus, kami berharap pemahaman mengenai kepabeanan dan cukai dapat tersampaikan secara lebih luas dan efektif, " pungkasnya. (PERS)

Updates.