BELANDA - Dalam sebuah momen bersejarah yang memukau, Dewan Pemilihan Umum Belanda secara resmi menobatkan Rob Jetten sebagai Perdana Menteri (PM) Belanda. Pria berusia 38 tahun yang dikenal dengan pandangan sentris ini tercatat sebagai PM termuda dalam sejarah negara tersebut, sebuah pencapaian gemilang yang diraihnya setelah memenangkan kontestasi pemilu nasional.
Menurut laporan kantor berita AFP pada Jumat (7/11/2025), kemenangan Jetten diraih dengan selisih suara yang sangat tipis, mengungguli pemimpin partai anti-Islam, Geert Wilders. Jetten berhasil mengumpulkan 29.668 suara, sebuah bukti nyata bahwa strategi politiknya mampu memikat hati pemilih.
"Saya pikir kita telah menunjukkan kepada Eropa dan dunia bahwa gerakan populis bisa dikalahkan dengan kampanye positif untuk masa depan negara, " ujar Jetten kepada AFP pada pekan lalu, menyuarakan optimisme dan visi kepemimpinannya.
Namun, jalan menuju tampuk kekuasaan tertinggi di Belanda tidaklah mulus. Sebelum secara resmi memimpin negara dengan ekonomi terbesar kelima di Uni Eropa ini, Jetten dihadapkan pada tugas berat membentuk koalisi pemerintahan. Proses negosiasi yang alot ini diprediksi akan memakan waktu berbulan-bulan.
Sistem politik Belanda yang unik menuntut adanya kompromi dan negosiasi intensif, mengingat tidak ada satu partai pun yang mampu meraih mayoritas kursi mutlak di parlemen beranggotakan 150 orang untuk memerintah sendiri. Partai D66 yang dipimpin Jetten berhasil mengamankan 26 kursi, jumlah terendah yang pernah diraih oleh partai pemenang pemilu. Ironisnya, partai sayap kanan ekstrem PVV yang diketuai Wilders juga memperoleh jumlah kursi yang sama, yaitu 26.
Pemandangan politik Belanda semakin berwarna dengan kehadiran 15 partai yang berhasil menduduki kursi parlemen. Di antara mereka, terdapat partai yang secara khusus mengkampanyekan hak-hak hewan, serta kelompok yang memperjuangkan kepentingan individu berusia di atas 50 tahun. Hal ini menunjukkan spektrum aspirasi masyarakat yang beragam.
Meskipun partai PVV asuhan Wilders mengalami penurunan 11 kursi dibandingkan kesuksesan mengejutkan mereka di pemilu 2023, kekuatan sayap kanan ekstrem di Belanda tetap tidak tergoyahkan. Forum for Democracy, partai berhaluan kanan ekstrem lainnya, berhasil meningkatkan perolehan kursinya dari tiga menjadi tujuh. Sementara itu, partai sayap kanan ekstrem JA21 juga menunjukkan peningkatan signifikan, meraih sembilan kursi dari hanya satu kursi pada pemilu sebelumnya. (PERS)

Updates.