JAKARTA - Momen penuh kebahagiaan dirasakan oleh 77 ribu keluarga di seluruh Indonesia. Mereka kini telah berhasil menorehkan jejak kemandirian, tak lagi bergantung pada uluran tangan Program Keluarga Harapan (PKH). Ini merupakan angin segar yang disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, menandai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Presiden ingin penerima bansos ini naik kelas, tidak hanya sekadar menerima bantuan, tetapi juga diberikan dukungan dan pendampingan agar menjadi keluarga yang lebih berdaya dan mandiri, ” ujar Saifullah Yusuf di Jakarta, Senin (20/10/2025) .
Capaian luar biasa ini, kata Menteri Sosial, merupakan buah manis dari program graduasi yang digalakkan Kementerian Sosial (Kemensos). Melalui serangkaian kegiatan pemberdayaan sosial dan ekonomi yang intensif, ribuan KPM didorong untuk bangkit dan menemukan potensi diri.
“Maka itu di tahun ini kita sudah memiliki lebih dari 77 ribu keluarga penerima manfaat yang sudah lulus atau graduasi, artinya sudah tidak menerima bansos lagi di tahun-tahun mendatang, ” jelasnya dengan nada bangga.
Tak berhenti di situ, semangat pemberdayaan terus membara. Kemensos menargetkan pada tahun depan, angka 300 ribu lebih KPM dalam PKH dapat mengikuti jejak kesuksesan ini, terlepas dari jerat ketergantungan pada bantuan sosial pemerintah.
Menteri Sosial menunjukkan optimisme tinggi, sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo untuk menciptakan pelayanan yang setara antara program perlindungan dan pemberdayaan sosial. Tujuannya jelas, meminimalisir kesenjangan yang mungkin timbul di tengah masyarakat.
“Ke depan kita ingin porsi pemberdayaan dan perlindungan sosial seimbang. KPM juga harus dimotivasi agar tidak hanya menunggu bansos, tapi bisa berdiri di atas kakinya sendiri, ” tegas Saifullah Yusuf, didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo. (PERS)

Updates.