Garibaldi Thohir: Dari Bisnis Properti Hingga Raja Batu Bara

    Garibaldi Thohir: Dari Bisnis Properti Hingga Raja Batu Bara
    Garibaldi Thohir, sosok yang akrab disapa Boy Thohir,

    PENGUSAHA - Garibaldi Thohir, sosok yang akrab disapa Boy Thohir, adalah potret pengusaha Indonesia yang tak kenal lelah merajut sukses. Di balik namanya yang kini identik dengan PT Alamtri Resources Indonesia, perusahaan raksasa di sektor pertambangan batu bara, terbentang kisah perjuangan yang inspiratif. Perusahaan yang dulunya dikenal sebagai PT Adaro Energy Indonesia Tbk ini, kini menjadi bukti nyata ketangguhan dan visi bisnisnya.

    Lahir di Bandar Lampung pada 1 Mei 1965, Boy Thohir merupakan buah hati dari pasangan Teddy Thohir dan Edna. Ayahnya, Teddy Thohir, adalah seorang pebisnis ulung yang turut berperan besar dalam membesarkan Astra International, salah satu konglomerasi terkemuka di Indonesia. Garibaldi sendiri adalah anak kedua dari tiga bersaudara; kakaknya, Rika Thohir, juga aktif di dunia bisnis, sementara adiknya, Erick Thohir, kini memegang amanah sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara.

    Pendidikan tinggi ditempuhnya di Amerika Serikat. Ia meraih gelar S1 di University of Southern California dan gelar S2 (MBA) di Northrop University, Los Angeles. Sekembalinya ke tanah air pada tahun 1989, Garibaldi sempat memiliki impian untuk meniti karier di perusahaan multinasional ternama seperti Citibank, IBM, atau American Express. Namun, arahan sang ayah justru mengarahkannya untuk membangun kerajaan bisnis sendiri.

    Langkah pertamanya di dunia bisnis dimulai pada tahun 1991 dengan merambah sektor properti. Ia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak sebagai makelar tanah, berambisi membebaskan lahan seluas 20 hektare untuk sebuah proyek. Sayangnya, kendala ekonomi membuat usahanya hanya mampu membebaskan 3 hektare tanah. Pengalaman ini mengajarkannya sebuah pelajaran berharga, dan akhirnya perusahaan properti tersebut ia jual kepada Astra International.

    Titik balik kariernya terjadi pada tahun 1992 ketika ia memutuskan untuk terjun ke industri batu bara. Ia bergabung dan mengakuisisi 20 persen saham PT Allied Indo Coal di Sawah Lunto, Sumatera Barat. Krisis moneter tahun 1998 menjadi ujian berat, kala mitra bisnisnya memilih hengkang dari Indonesia. Namun, di sinilah mental baja Garibaldi teruji. Ia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan seorang diri, yang menjadi fondasi kebangkitannya.

    Tahun 2005 menjadi momen penting ketika Garibaldi, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, membentuk konsorsium untuk mengakuisisi saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia. Di bawah kepemimpinannya, Adaro Energy sukses mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dan terus menorehkan pertumbuhan pesat.

    Tak hanya di sektor batu bara, Garibaldi juga membuktikan kejeliannya dalam bisnis pembiayaan. Ia mendirikan WOM Finance dengan modal awal Rp5 miliar. Bisnis ini kemudian ia lepas dengan keuntungan fantastis sebesar US$150 juta. Dana segar ini ia reinvestasikan untuk mengakuisisi tambang batu bara di Kalimantan Selatan dan memperbesar porsi kepemilikannya di PT Adaro Energy Tbk.

    Per 20 November 2024, PT Adaro Energy Tbk resmi bertransformasi menjadi PT Alamtri Resources Indonesia. Perubahan nama ini, yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 November 2024, mencerminkan identitas baru yang lebih selaras dengan visi jangka panjang perusahaan, komitmen terhadap transisi energi, ekonomi hijau, serta dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

    Kekayaan Garibaldi Thohir, yang per tahun 2024 ditaksir mencapai US$3, 8 miliar atau sekitar Rp62, 12 triliun menurut Forbes, tidak hanya bersumber dari PT Alamtri Resources Indonesia. Ia juga memiliki portofolio investasi yang luas di berbagai sektor, termasuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT BFI Finance Tbk, PT Surya Esa Perkasa Tbk, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, serta turut memiliki saham di raksasa teknologi seperti Gojek-Tokopedia (GOTO) dan layanan logistik Anterin Aja.

    Fakta menarik lainnya, Garibaldi Thohir pernah menyatakan bahwa sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap mendukung kemenangan pasangan calon presiden pada Pilpres 2024. Julukannya sebagai "Bos Batu Bara" kian mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin utama di salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Kisah kegagalannya di bisnis properti pada awal karier justru menjadi pengingat bahwa setiap kesuksesan besar seringkali diawali dengan pelajaran dari sebuah kegagalan. (PERS)

    profil tokoh bisnis industri pengusaha keuangan indonesia
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Bahu Membahu, Brimob Pindahkan Rumah Terseret...

    Artikel Berikutnya

    Kiki Barki: Dari Tiongkok ke Puncak Bisnis...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kanit Sabhara Polsek Batujaya laksanakan Patroli Dialogis dan Sambangi Masyarakat untuk memberikan arahan dan himbauan
    Kodam IV/Diponegoro Ulurkan Tangan untuk Korban Bencana Aceh & Sumatera
    Danrem 084/Bhaskara Jaya Tinjau Lokasi Pembangunan Gerai Koperasi Desa di Sumenep
    Prajurit TNI Jadi Guru di Pedalaman Papua: Mengajar Harapan Lewat Pendidikan
    Prajurit TNI Jadi Guru di Pedalaman Papua, Cetak Generasi Muda Bersemangat

    Ikuti Kami