Updates.
PENGUSAHA - Di tengah hiruk pikuk industri pertambangan Indonesia, nama Kiki Barki Makmur bersinar terang. Sosok visioner ini adalah arsitek di balik kesuksesan PT Harum Energy Tbk., sebuah perusahaan yang telah malang melintang di kancah batubara nasional selama lebih dari tiga dekade. Perjalanan hidupnya adalah bukti nyata ketekunan dan kejelian dalam melihat peluang yang terbentang luas.
Lahir di Hokchia, Tiongkok, pada 1 Januari 1940, Kiki Barki menapaki jejak kariernya di industri batubara dengan mendirikan PT Harum Energy Tbk. pada tahun 1995, yang kala itu masih dikenal sebagai PT Asia Antrasit. Dengan pengalaman puluhan tahun, ia berhasil membawa perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2010, sebuah tonggak sejarah yang membanggakan.
Perjalanan Harum Energy di bawah kepemimpinannya sungguh fenomenal. Melalui anak usahanya, PT Mahakam Sumber Jaya, perusahaan ini sukses mengamankan konsesi tambang batubara seluas lebih dari 20.000 hektare di Kalimantan Timur pada tahun 2000. Kini, Harum Energy telah menjelma menjadi raksasa dengan lima tambang batubara di Kalimantan Timur dan merambah ke sektor nikel di Maluku Utara, membuktikan diversifikasi bisnis yang cerdas.
Tak hanya Harum Energy, Kiki Barki juga mengelola tambang batubara Tanito Harum secara pribadi. Ia pun memiliki saham signifikan di Nickel Mines, perusahaan nikel terkemuka asal Australia yang beroperasi di Indonesia. Kepiawaiannya dalam melihat potensi masa depan, terutama pada nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, menunjukkan visi bisnisnya yang jauh ke depan.
Kisah sukses Kiki Barki tidak lepas dari peran penting keluarganya. Ia dengan bijak melibatkan kedua putranya, Lawrence Barki sebagai Presiden Komisaris dan Steven Scott Barki sebagai Komisaris di Harum Energy. Ini adalah bukti nyata dari filosofi kepemimpinan keluarga yang kuat dan terencana.
Di luar kiprah bisnisnya, Kiki Barki juga mencuri perhatian atas kekayaannya. Setelah sempat absen, ia kembali menghiasi daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada tahun 2021, menempati urutan ke-27 dengan taksiran kekayaan mencapai US$1.6 miliar. Meskipun ada sedikit fluktuasi, pada Januari 2024, ia masih bertengger di peringkat ke-42 dengan kekayaan bersih US$1.3 miliar atau setara dengan Rp16, 33 triliun. Angka ini menjadi cerminan kesuksesan finansial yang luar biasa.
Perjalanan Kiki Barki dipenuhi dengan pencapaian gemilang. Sejak mendirikan PT Harum Energy Tbk. pada 1995, ia terus menorehkan prestasi. Puncaknya adalah pencatatan saham Harum Energy di Bursa Efek Indonesia pada 2010, dan pengakuan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia oleh Forbes pada 2021 dan 2024. (PERS)
Muhammad haris 
