PAPUA PEGUNUNGAN – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Lapangan Openg Wesaput di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (2/12/2025). Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, hadir langsung untuk mengikuti upacara bakar batu yang merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian perayaan Hari Raya Natal.
Dalam momen bersejarah tersebut, Menko Polkam Djamari Chaniago tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga secara resmi diangkat menjadi warga kehormatan Provinsi Papua Pegunungan. Pengangkatan ini dilakukan melalui sebuah seremoni yang khidmat, di sela-sela kemeriahan acara bakar batu bertajuk 'Acara Bakar Batu Menyambut Gerbang Natal Bersama Masyarakat Papua Pegunungan'.
Upacara bakar batu yang dihadiri ribuan warga setempat dan rombongan pejabat ini menyajikan hidangan melimpah, terdiri dari 500 ekor ayam dan 100 ekor babi. Menko Polkam berkesempatan menyaksikan langsung proses memasak tradisional ini, di mana tumpukan batu panas digunakan untuk mengolah ratusan ayam dan babi. Tak hanya menyaksikan, beliau bersama beberapa pejabat lainnya turut mencicipi kelezatan ayam hasil bakar batu tersebut.
“Saya cukup surprise makan ayam tadi, tidak berbumbu, tapi karena lemaknya tidak kemana-mana, jadi gurih, ” ungkap Menko Polkam kepada para konten kreator lokal, menyoroti cita rasa autentik hidangan tersebut.
Setelah prosesi pembukaan tumpukan batu selesai, kebersamaan semakin terasa saat seluruh hadirin, mulai dari pejabat pusat, perwakilan pemerintah daerah, hingga masyarakat dari berbagai distrik, bersantap bersama di lapangan Openg Wesaput.
Lebih dari sekadar momen kuliner, kunjungan Menko Polkam ini juga diwarnai dengan penyerahan berbagai bantuan sosial. Bantuan tersebut meliputi beasiswa untuk 20 mahasiswa, 2.000 paket beras (total 20 ton), dukungan usaha bagi tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta 100 paket perangkat sekolah bagi para pelajar. Tak lupa, 500 bola voli juga diserahkan untuk KNPI Provinsi Papua Pegunungan.
Pengangkatan sebagai warga kehormatan, yang ditetapkan oleh Majelis Rakyat Papua Pegunungan, menjadi momen paling mengejutkan bagi Menko Polkam. Ia mengaku tidak mengetahui hal ini sebelumnya, bahkan tidak ada dalam daftar agenda yang diberikan kepadanya.
“Saya tidak menduga, Pak Gubernur tadi satu mobil dengan saya, tapi tidak bercerita itu, ” ujar Djamari Chaniago dengan nada terkejut namun penuh apresiasi.
Dalam pidato penerimaannya, Menko Polkam menyampaikan rasa bangganya dan menegaskan komitmennya untuk memajukan masyarakat Papua Pegunungan.
“Saya merasa bangga diangkat menjadi warga Papua Pegunungan, saya tahu, saat saya diangkat sebagai warga, saya punya kewajiban untuk memajukan masyarakat Papua Pegunungan. Di tempat ini saya sampaikan, saya siap menjadi warga Papua Pegunungan, dan saya siap untuk memikirkan bersama masyarakat Papua Pegunungan untuk kita majukan lebih dari sekarang, ” tegasnya.
Menko Polkam berharap status warga kehormatan ini bukan hanya seremoni sesaat, melainkan menjadi fondasi persaudaraan yang kuat dan berkelanjutan.
“Karena saya ini sudah menjadi warga Papua Pegunungan, kalau misalnya ada bapak bupati atau bapak gubernur berangkat ke Jakarta, kalau tidak singgah ke tempat saya berarti saya bukan saudaranya. Kalau saya dianggap saudara, maka singgahlah, tengoklah, jangan lupakan kami. Dan kami pun pasti akan berulang-ulang datang ke sini sebagai warga, ” ungkapnya, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Dalam kunjungan ke Provinsi Papua Pegunungan ini, Menko Polkam didampingi oleh Deputi I, III, dan IV Kemenko Polkam, serta sejumlah Staf Khusus Menko Polkam. (PERS)

Updates.