Pelatihan 'Tailor Made' Dorong Ekonomi, Wamenaker Tekankan Relevansi Industri

    Pelatihan 'Tailor Made' Dorong Ekonomi, Wamenaker Tekankan Relevansi Industri
    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor

    JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menegaskan komitmennya untuk memastikan program pelatihan kerja benar-benar menjawab kebutuhan industri melalui pendekatan 'Tailor Made Training' (TMT). Langkah strategis ini diharapkan menjadi jembatan emas bagi para lulusan untuk segera terserap di dunia kerja sekaligus memacu roda perekonomian nasional.

    “Tugas kita sekarang adalah menyinkronkan agar pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri. Apa yang dibutuhkan industri di situ, itulah yang akan kita latih, ” ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor dalam sebuah keterangan di Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Wamenaker yang akrab disapa Ferry ini menekankan bahwa TMT bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah strategi krusial. Pendekatan ini memegang kunci agar lulusan pelatihan memiliki prospek kerja yang cerah dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

    “Kesesuaian antara pelatihan dan kebutuhan industri sangat penting. Dengan menyesuaikan materi pelatihan dengan keterampilan yang dibutuhkan industri, lulusan dapat lebih cepat terserap di dunia kerja sekaligus mendukung pengembangan sektor industri setempat, ” jelasnya.

    Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Kemenaker tengah mendorong pengembangan industri peternakan di Langkat, Sumatera Utara. Langkah ini dipandang sebagai upaya ganda: memperkuat ketahanan pangan nasional sembari membuka keran lapangan kerja baru.

    “Di Langkat banyak industri peternakan yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Kami berharap dengan tumbuhnya industri peternakan, penyerapan tenaga kerja di daerah ini bisa maksimal, ” tutur Wamenaker.

    Ia menambahkan, potensi besar industri peternakan di Langkat sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan bangsa.

    “Potensi usaha peternakan di Langkat luar biasa. Di tengah dorongan Presiden Prabowo untuk menggalakkan ketahanan pangan, sektor ini bisa menjadi pondasi kuat bagi ketersediaan pangan nasional, ” pungkasnya, seraya berharap dukungan pemerintah daerah dan para pelaku usaha dapat menjadikan sektor peternakan sebagai fondasi kokoh penjaga ketersediaan pangan nasional. (PERS

    pelatihan ketenagakerjaan kemenaker ekonomi lokal industri peternakan keterampilan industri pertumbuhan ekonomi
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Kejagung Kembalikan Rp13,25 T Hasil Korupsi...

    Artikel Berikutnya

    Richard Mille: Sang Maestro Jam Tangan Mewah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polwan Polda Sumbar Pulihkan Trauma Anak-Anak Korban Banjir Lewat Kegiatan Ceria di Mushalla Nurul Jadid
    Polda Sumbar Terima Bantuan Mobil Pendingin dari Pemprov Sumbar untuk Percepatan Penanganan Korban Bencana
    Ditreskrimsus Polda Sumbar Distribusikan Bantuan Logistik untuk Anggota dan Warga Terdampak Banjir di Pauh
    Polda Sumbar Gencarkan Trauma Healing untuk Korban Banjir Padang, Fokus Pulihkan Kondisi Psikologis Warga
    Anggota DPRD Agam Apresiasi Kepolisian atas Respons Cepat Tangani Bencana di Salareh Aia

    Ikuti Kami