JAKARTA - Memupuk potensi terbaik bangsa demi masa depan gemilang adalah sebuah panggilan jiwa. Keyakinan inilah yang menggerakkan Miftah Sabri, Pendiri Akademi Kader Bangsa (AKB), saat meresmikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) untuk tahun ajaran 2026/2027 pada Senin (28/10) di Gedung Utama Mabes Polri. Ia menekankan, pembentukan insan berprestasi tak bisa berjalan sendiri-sendiri; sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat adalah kunci utamanya. Dengan demikian, setiap anak cerdas di Indonesia dapat meraih kesempatan, dukungan, dan masa depan yang layak mereka dapatkan.
“Membangun manusia unggul tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan sinergi antar lembaga negara, yayasan pendidikan, dan masyarakat sipil agar setiap anak cerdas Indonesia memiliki akses, dukungan, dan masa depan yang layak, ” kata Miftah Sabri, Pendiri Akademi Kader Bangsa (AKB), Senin (28/10).
Kolaborasi strategis antara AKB dan Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara (YPKTB) ini bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkret untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya jelas: menjaring talenta-talenta cerdas dari Sabang sampai Merauke, dan membekali mereka menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Miftah Sabri lebih lanjut menguraikan bahwa kemitraan erat antara Kepolisian RI dan AKB merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya membangun ekosistem sekolah unggul yang sejalan dengan arah kebijakan presiden. Ia merasakan langsung bagaimana kolaborasi ini memberikan dampak positif.
“Memasuki tahun kedua bekerja sama dengan Polri melalui SMA KTB, kami siap untuk selalu mendukung pelaksanaan operasional sekolah ini. Melalui kurikulum International Baccalaureate (IB) yang diperkaya dengan nilai kebhayangkaraan, kami ingin menyeimbangkan kecerdasan akademik dengan Indonesian values. Sekolah ini menjadi fondasi awal pembentukan calon pemimpin masa depan Indonesia, ” ujarnya.
Di SMA KTB, peran AKB sangat vital, mulai dari pendampingan pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru, hingga penerapan model pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai kebhayangkaraan. Harapannya, kolaborasi ini akan menjadi mercusuar yang menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menjadi pilar kokoh dalam membentuk karakter, mengasah kecerdasan, serta membangkitkan semangat kebangsaan di dada generasi muda.
Acara pembukaan SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) tahun ajaran 2026/2027 secara resmi dibuka oleh Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. Ia didampingi oleh Ketua YPKBI Dirgayuza Setiawan, M.Sc., Wakil Ketua Pembina YKB Ibu Martha Dedi Prasetyo, dan As SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa SMA KTB adalah bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Baginya, ini adalah panggilan untuk berkontribusi lebih.
“Sekali lagi, ini merupakan komitmen Polri. Dari pimpinan hingga Bhabinkamtibmas, kami akan selalu hadir bersama masyarakat untuk membangun negeri yang kita cintai. Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, ” ujarnya.
Terletak di Gunung Sindur, Jawa Barat, SMA KTB hadir sebagai sekolah berasrama yang memadukan kurikulum International Baccalaureate (IB) dengan 12 karakter kebhayangkaraan yang mendalam. Berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, sekolah ini menjadi bagian dari ekosistem sekolah unggulan Garuda, yang didedikasikan untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya berdaya saing di kancah global, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan jiwa kebangsaan yang membara.
Antusiasme masyarakat terhadap SMA KTB sungguh luar biasa. Pada tahun ajaran 2025 lalu, lebih dari 11.765 calon siswa dari 38 provinsi telah mendaftarkan diri melalui sistem blind admission. Sistem ini dirancang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak berprestasi, tanpa memandang latar belakang. Dari ribuan pendaftar tersebut, 120 siswa terbaik berhak mendapatkan beasiswa penuh. Hebatnya lagi, meski baru setahun beroperasi, SMA KTB telah mengukir prestasi di tingkat nasional, termasuk dalam bidang olahraga basket, sebuah indikasi awal keberhasilan program pendidikan Polri yang berfokus pada keunggulan menyeluruh.
Fasilitas berstandar internasional di SMA KTB menjadi penunjang optimal dalam proses belajar mengajar. Mulai dari gedung yang ramah lingkungan, asrama yang nyaman, sarana olahraga modern, amphitheater megah, perpustakaan yang lengkap, hingga rumah ibadah yang representatif, semuanya dirancang untuk mendukung perkembangan siswa. Para pengajar pun merupakan individu-individu pilihan dari universitas terbaik nasional dan internasional, yang juga memiliki pengalaman mengajar di sekolah-sekolah global.
Polri terus berinovasi dalam sistem seleksi siswa. Penambahan instrumen seperti Tes Potensi Akademik (TPA), IELTS, Forum Group Discussion (FGD), psikotes, tes kesehatan, dan tes jasmani, memastikan bahwa hanya siswa dengan keseimbangan optimal antara akademik, karakter, dan fisik yang dapat bergabung. Ini adalah proses yang ketat, namun demi menemukan mutiara-mutiara bangsa yang sesungguhnya.
Di akhir acara, Wakapolri kembali menegaskan pentingnya investasi di sektor pendidikan sebagai kunci kemajuan sebuah bangsa. Ia mencontohkan keberhasilan Jepang dan Singapura yang mampu melesat berkat keseriusan mereka dalam menanamkan investasi jangka panjang di bidang pendidikan.
“Tidak ada negara hebat tanpa investasi SDM unggul. Indonesia mampu mengejar ketertinggalan negara maju dengan kerja sama, kolaborasi, dan komitmen kita semua, ” pungkasnya.
Melalui SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Polri membuktikan komitmennya untuk melahirkan generasi penerus yang unggul, siap memimpin bangsa, dan mengantarkan Indonesia menuju gerbang kejayaan dalam visi Indonesia Emas 2045.

Ciamis