Jakarta — Mimpi memiliki rumah sendiri kini semakin terbuka lebar bagi para pewarta di seluruh penjuru negeri. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat tak henti-hentinya merajut asa, menegaskan kembali komitmen kuatnya untuk memastikan setiap wartawan Indonesia dapat menikmati hunian yang layak. Langkah nyata diwujudkan melalui gelaran sosialisasi program kepemilikan rumah subsidi yang khidmat diselenggarakan di Sekretariat PWI, Jakarta, pada Selasa, 9 Desember 2025.
Acara yang dihadiri jajaran terpandang PWI Pusat, termasuk Sekjen Zulmansyah Sekedang, Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Gani Ottoh, dan Wakil Ketua Bidang Kerjasama Amy Atmanto, tak hanya terbatas pada tatap muka. Ratusan pengurus PWI dari berbagai daerah turut serta meramaikan, terhubung secara virtual melalui konferensi video, memperluas jangkauan informasi dan semangat kebersamaan.
Kehadiran perwakilan pemerintah menjadi penanda seriusnya dukungan terhadap inisiatif ini. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Bank BTN, sebagai mitra pelaksana strategis, turut hadir memaparkan detail program.
Sosialisasi ini merupakan buah dari upaya tindak lanjut intensif PWI Pusat. Sebelumnya, telah terjalin pertemuan penting dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait, yang menghasilkan komitmen alokasi 5.000 unit rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) khusus untuk wartawan pada tahun 2026. Program ambisius ini merupakan kelanjutan harmonis dari nota kesepahaman yang telah terjalin erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Wartawan harus tetap kritis dan menyuarakan kebenaran. Program ini bukan untuk membuat wartawan tidak kritis, tetapi untuk membantu kesejahteraan mereka, ” tegas Menteri Maruarar Sirait pada kesempatan tersebut. Beliau menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup para insan pers tanpa mengorbankan prinsip independensi yang melekat pada profesi mulia ini.
Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Sid Herdikusuma, dengan lugas memaparkan dua skema pembiayaan utama yang dapat diakses oleh para wartawan. “Melalui skema ini, pemerintah hadir untuk menyediakan produk pembiayaan yang affordable dan terbuka bagi wartawan, ” jelas Sid. Ia menambahkan, skema KPR subsidi ini didanai sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dirancang agar cicilan tetap terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), baik yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk para pejuang informasi.
Sid juga tak lupa memberikan dorongan semangat kepada para wartawan yang belum memiliki hunian. “Kami berharap setelah pemaparan ini, Bapak dan Ibu segera menghubungi BP Tapera atau BTN, ” ujarnya, mengajak para pewarta untuk segera mengambil langkah. Bagi wartawan anggota PWI, informasi detail mengenai daftar wilayah dan proyek perumahan subsidi dapat diakses dengan mudah melalui situs resmi sikumbang.tapera.go.id.
Bank BTN, melalui Deputi Direktur Consumer Funding & Lending Division, Heri Purnomo, turut menegaskan komitmennya untuk membuka pintu akses seluas-luasnya. “Produk pembiayaan ini sangat terbuka bagi wartawan. Insya Allah BTN adalah bank yang tidak memilih profesi. Sudah banyak wartawan yang mengambil KPR Tapera maupun KPR lain, ” tutur Heri. Ia menekankan bahwa skema subsidi yang diberikan oleh pemerintah merupakan bukti nyata keberpihakan negara terhadap profesi wartawan yang kerap berjuang di garda terdepan.
Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, tak bisa menyembunyikan rasa apresiasinya atas langkah proaktif pemerintah dan para mitra pelaksana. Ia mengungkapkan harapan besar agar program penyediaan rumah subsidi ini dapat terealisasi dengan baik dan berkelanjutan, benar-benar memenuhi kebutuhan hunian layak bagi profesi penjaga ruang demokrasi tersebut. “Wartawan bekerja untuk publik, tetapi banyak yang belum memiliki rumah pertama. Komitmen pemerintah melalui Tapera dan BTN ini memberi harapan konkret bagi peningkatan kesejahteraan mereka, ” ujar Zulmansyah dengan penuh keyakinan.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Kerjasama PWI, Amy Atmanto, menyoroti bahwa di bawah kepemimpinan Ketua Umum Akhmad Munir dan Sekjen Zulmansyah Sekedang, kesejahteraan wartawan memang menjadi salah satu prioritas utama PWI. Ia menambahkan, PWI dan Tapera dalam waktu dekat akan segera menunjuk tim koordinasi khusus. Tujuannya jelas, untuk menindaklanjuti realisasi perumahan bersubsidi bagi wartawan di seluruh daerah, “Agar dapat mengakses program ini tanpa kendala administratif, ” pungkasnya, menutup sesi dengan optimisme.

Updates.