JAKARTA - Selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia berhasil menarik gelombang investasi monumental yang mencapai angka fantastis Rp 9.100 triliun. Pencapaian gemilang ini secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil di level 5%. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, membagikan kabar baik ini dalam forum bergengsi Investor Daily Summit 2025, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025).
Rosan Roeslani memaparkan data penting mengenai pilar-pilar penggerak ekonomi Indonesia saat ini. Ia menyoroti bahwa konsumsi dalam negeri menjadi motor utama, menyumbang sebesar 54% terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, sektor investasi memberikan kontribusi yang signifikan, berkisar antara 27% hingga 28%.
"Kemudian ada government spending yang kurang lebih sekarang 7%, net ekspor kurang lebih 2%. Jadi ekspor kita ini baru 2% kontribusinya. Nah inilah struktur kurang lebih dari pertumbuhan perekonomian kita, " jelas Rosan Roeslani, memberikan gambaran mendalam mengenai fondasi ekonomi Indonesia.
Beliau menekankan bahwa investasi memegang peranan krusial dalam upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi, terutama untuk mencapai target ambisius menaikkan ekonomi hingga 8%. Untuk mewujudkan visi tersebut, Indonesia membutuhkan suntikan investasi sebesar Rp 13.032 triliun dalam kurun waktu lima tahun mendatang, terhitung dari 2025 hingga 2029.
"Alhamdulillah memang pada tahun 2024 kita tercapai, 2025 pertama alhamdulillah kita sesuai dengan target kita, saya sedang menunggu angka untuk quarter ketiga ini, " pungkas Rosan Roeslani, optimis menyambut capaian dan potensi investasi di masa depan. (PERS)

Updates.