MALANG - Demi mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerintah terus berupaya menguatkan sektor pendidikan vokasi. Salah satu langkah strategisnya adalah penyelenggaraan Program Kredensial Mikro Guru SMK yang berfokus pada sertifikasi profesi bagi para pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia. Acara ini berlangsung di Hotel Ascent Premiere, Kota Malang, pada Rabu (10/12/2025), diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kegiatan prestisius ini berhasil mengumpulkan puluhan guru terpilih dari berbagai penjuru negeri, setelah melalui serangkaian seleksi yang ketat. Dari ratusan pendaftar yang berasal dari berbagai provinsi, hanya 20 guru yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti program penting ini.
Rahmat Farikh, Master Asesor dan Master Trainer Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menjelaskan bahwa program ini dirancang lebih dari sekadar pelatihan biasa. Ia menekankan bahwa ini adalah sebuah proses standarisasi kompetensi bagi para guru SMK.
"Para peserta tidak hanya mendapatkan materi, tetapi harus melalui proses uji kompetensi, " ujar Rahmat Farikh.
Lebih lanjut, ia merinci skema kompetensi yang disiapkan, mencakup bidang-bidang krusial seperti digital marketing, kewirausahaan industri level empat, serta petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Ini adalah kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini, " tegasnya.
Pelatihan intensif ini diadakan selama dua hari penuh, dilanjutkan dengan satu hari penuh yang didedikasikan untuk kegiatan sertifikasi. Peserta yang berhasil melewati tahapan uji kompetensi akan dianugerahi sertifikat pengakuan resmi atas keahlian mereka dari BNSP.
Menurut Rahmat, tuntutan dunia pendidikan vokasi masa kini semakin kompleks. Guru tidak hanya dituntut untuk cakap dalam menyampaikan materi ajar, namun juga harus memiliki bukti formal atas kompetensi yang mereka miliki.
"Sertifikat ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa guru benar-benar kompeten di bidangnya, dan itu nantinya berdampak langsung pada kualitas peserta didik di sekolah, " ungkapnya.
Pada penyelenggaraan tahun ini, RRCons Indonesia didapuk sebagai mitra resmi pemerintah dalam merealisasikan program yang sarat manfaat ini. Founder PT Anggraeni Production House, Rita Anggraeni Rahayu, turut menyampaikan tingginya antusiasme para peserta yang mengikuti program pada tahun ini. (PERS)
|
Baca juga:
Pelajar SMA/SMK di 3 Kota Belajar Bea Cukai
|

Updates.