Updates.
PENGUSAHA - Di tengah gemerlap industri pertambangan Indonesia, sosok Arief Widyawan Sidarto muncul sebagai figur kunci di PT Amman Mineral Internasional Tbk. Pria yang berstatus warga negara Singapura ini, sejak Juni 2025, memegang tampuk kepemimpinan sebagai Direktur Utama perusahaan tambang ternama tersebut. Kepiawaiannya dalam mengelola keuangan tak diragukan lagi, terbukti dari peran strategisnya sebelumnya sebagai Direktur Keuangan, di mana ia bertanggung jawab penuh atas perencanaan, penganggaran, dan menjaga stabilitas finansial perusahaan.
Lahir dengan nama Arief Widyawan Sidarto, pria yang akrab disapa Arief ini memiliki rekam jejak pendidikan yang sangat mengesankan. Ia berhasil meraih dua gelar sarjana dengan predikat summa cum laude di bidang Keuangan dan Teknik dari University of Pennsylvania pada tahun 1991. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1995. Latar belakang pendidikan yang prestisius inilah yang membuka pintu baginya untuk berkarier di berbagai institusi keuangan terkemuka.
Perjalanan karier Arief Sidarto di dunia korporat sungguh luar biasa. Ia memulai langkahnya di sektor jasa keuangan sebagai Chief Operating Officer di Goldman Sachs Pte. Ltd. dari tahun 1998 hingga 2009. Pengalamannya terus terasah saat ia menjabat sebagai Managing Director di Samuel Group/Wellspring Capital Management Pte. Ltd. selama periode 2009 hingga 2015. Tak lama berselang, Arief bergabung dengan Rajawali Corpora, sebuah grup bisnis dengan portofolio investasi yang beragam, termasuk pertambangan, properti, dan infrastruktur, di mana ia menduduki posisi Managing Director dan anggota Dewan Direksi dari tahun 2015 hingga 2017.
Titik balik penting dalam kariernya terjadi saat ia bergabung dengan PT Amman Mineral Internasional Tbk. Sebelum akhirnya didapuk menjadi pucuk pimpinan, Arief menjabat sebagai Direktur Keuangan perusahaan dari tahun 2015 hingga 2017. Di posisi ini, ia memainkan peran krusial dalam merumuskan strategi keuangan yang kokoh bagi perusahaan. Puncak kariernya terwujud ketika ia resmi diangkat sebagai Direktur Utama AMMN, menggantikan Alexander Ramlie yang mengundurkan diri. Keputusan penting ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) AMM pada 16 Juni 2025.
Besaran gaji yang diterima oleh para petinggi PT Amman Mineral Internasional Tbk memang fantastis. Merujuk pada Laporan Tahunan 2024, total remunerasi yang digelontorkan untuk Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan mencapai US$30.457.000, atau setara dengan Rp507, 96 miliar (dengan kurs US$1 = Rp16.677). Angka ini mencakup gaji, tunjangan, serta tantiem. Jika dibagi rata di antara 10 anggota Dewan Direksi dan Komisaris, setiap orangnya berpotensi menerima sekitar Rp50, 7 miliar per tahun, yang berarti sekitar Rp4, 22 miliar per bulan. Sebuah angka yang tentu saja membuat banyak orang berdecak kagum!
Tak hanya menerima gaji tinggi, Arief Widyawan Sidarto juga tercatat memiliki saham di AMMAN. Kepemilikannya sebesar 0, 11% atau setara dengan 79.056.600 lembar saham di perusahaan tersebut, memiliki nilai yang fantastis, mencapai Rp9.882.075.000. (PERS)
Prijo Atmodjo 
