POLITISI - Lahir 9 Juli 1982, dunia menyambut kehadiran seorang individu yang kelak akan mengukir jejak di kancah politik nasional. Namanya adalah Doni Akbar, S.E., seorang politikus ulung yang kini tengah mengemban amanah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2019 hingga 2024. Perjalanan kariernya di panggung legislatif ini menandai babak baru dalam dedikasinya untuk melayani masyarakat.
Perhatian Doni Akbar terfokus pada masyarakat di daerah pemilihan Jawa Tengah X. Wilayah yang luas dan beragam ini mencakup Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, serta Kota Pekalongan. Ia bertekad menyuarakan aspirasi dan membawa perubahan nyata bagi setiap sudut daerah yang diwakilinya.
Sebagai kader Partai Golongan Karya, Doni Akbar menempatkan diri di Komisi VI. Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk terlibat aktif dalam pembahasan kebijakan yang berkaitan dengan berbagai sektor strategis di Indonesia, sebuah tanggung jawab yang ia emban dengan penuh kesadaran.
Latar belakang pendidikannya yang kuat, dimulai dari SD Negeri 56 Palembang, berlanjut ke SMP Negeri 1 Palembang, dan SMA Negeri 2 Palembang, sebelum akhirnya meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 2006, memberikan landasan kokoh bagi pemikirannya. Pengalaman ini membentuknya menjadi pribadi yang analitis dan berwawasan luas.
Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Doni Akbar telah mengasah kemampuan manajerialnya. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Rachmat Kelantan Sakti dari tahun 2012 hingga 2019, serta memegang posisi Komisaris di perusahaan yang sama sejak 2012 dan di PT Rire Sanjaya Sakti sejak 2014. Pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang dunia bisnis dan ekonomi.
Di tingkat partai, Doni Akbar juga aktif berkontribusi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar pada periode 2016–2017. Kemudian, pada periode 2019–2024, ia mengemban amanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang PP Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung di DPP Partai Golkar. Dedikasinya yang tak henti-hentinya ini mencerminkan semangat pengabdiannya yang luar biasa.
Kehidupan pribadinya pun tak luput dari sorotan, dengan Sandraningrum Triputranti sebagai belahan jiwanya. Ia juga memiliki hubungan keluarga yang erat dengan tokoh-tokoh penting seperti Agung Firman Sampurna dan Wahyu Sanjaya yang merupakan abangnya, serta Eva Susanti sebagai kakak iparnya, dan Dewi Yustisiana sebagai kakaknya. Buah cinta dari pernikahannya dengan Sandraningrum adalah dua orang anak yang menjadi penyemangat dalam setiap langkahnya. Ayahnya, H. Kahar Muzakir, dan ibunya, Hj. Suci Rohani, tentu menjadi inspirasi terbesar dalam perjalanan hidupnya. (PERS)

Updates.