Elon Musk Prediksi Revolusi Kerja: Robot Gantikan Manusia, Uang Tak Relevan

    Elon Musk Prediksi Revolusi Kerja: Robot Gantikan Manusia, Uang Tak Relevan
    Elon Musk dalam forum bergengsi U.S.-Saudi Investment Forum

    JAKARTA - Dunia kerja yang kita kenal mungkin akan segera bertransformasi secara dramatis. Miliarder teknologi visioner, Elon Musk, kembali melontarkan prediksi yang tak kalah kontroversial mengenai masa depan pekerjaan manusia.

    Dalam forum bergengsi U.S.-Saudi Investment Forum yang digelar di Washington, D.C., CEO Tesla ini dengan tegas menyatakan bahwa dalam rentang waktu satu hingga dua dekade mendatang, konsep bekerja mungkin hanya akan menjadi sebuah pilihan, bukan keharusan.

    Musk memproyeksikan bahwa seluruh tugas dan pekerjaan yang saat ini diemban manusia akan sepenuhnya diambil alih oleh robot dan kecerdasan buatan (AI). Hal ini akan menciptakan sebuah era baru di mana manusia dapat memilih untuk bekerja layaknya memilih hobi.

    "Prediksi saya, pekerjaan akan menjadi opsional. Itu akan seperti bermain olahraga atau video game, " kata Musk, seperti dikutip dari Fortune, Minggu (23/11/2025).

    Ia melanjutkan dengan analogi yang cukup membumi, "Jika Anda ingin bekerja, situasinya sama seperti ketika Anda bisa pergi ke toko untuk membeli sayur, atau Anda bisa menanam sayur di halaman belakang. Menanam sayur sendiri lebih sulit, tetapi sebagian orang tetap melakukannya karena mereka menyukainya."

    Proyeksi Musk semakin diperkuat dengan visinya tentang jutaan robot yang akan membanjiri sektor industri. Peningkatan produktivitas yang masif ini, menurutnya, akan membuat sebagian besar pekerjaan manusia menjadi usang. Bahkan, ia menargetkan 80% nilai masa depan Tesla berasal dari robot humanoid ciptaannya, Optimus, meskipun pengembangannya saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan.

    Tak berhenti di situ, Musk juga meramalkan bahwa peran uang dalam masyarakat akan mengalami pergeseran drastis. Ia mengambil inspirasi dari novel fiksi ilmiah "Culture Series" karya Iain M. Banks, yang menggambarkan sebuah dunia utopis tanpa kelangkaan, dikendalikan oleh AI supercerdas, dan tanpa adanya pekerjaan tradisional.

    "Dalam buku-buku itu, uang tidak ada. Itu menarik, " ujar Musk. "Dan tebakan saya, jika kita bicara jangka panjang-dengan asumsi AI dan robotika terus maju-uang akan berhenti relevan."

    Konsep ini bukan kali pertama diangkat oleh Musk. Sebelumnya, pada ajang Viva Technology 2024, ia telah mengusulkan gagasan "universal high income" sebagai solusi untuk menopang masyarakat di era tanpa pekerjaan wajib, sebuah ide yang memiliki kemiripan dengan konsep universal basic income yang juga digagas oleh CEO OpenAI, Sam Altman.

    Namun, para ekonom tak serta merta menyambut visi radikal Musk dengan tangan terbuka. Mereka berpendapat bahwa realisasi prediksi tersebut menghadapi banyak kendala. Biaya pengembangan dan implementasi robotika dan AI yang masih sangat mahal, serta kecepatan adopsi teknologi yang belum memadai, menjadi poin utama keraguan mereka dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

    Laporan dari Yale Budget Lab bahkan menunjukkan bahwa sejak kemunculan ChatGPT pada tahun 2022, pasar kerja global belum mengalami disrupsi yang signifikan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa cepat perubahan fundamental ini akan benar-benar terjadi.

    Lebih jauh lagi, muncul persoalan etis dan sosial mengenai dampak perubahan besar ini terhadap miliaran orang yang mungkin kehilangan pekerjaan mereka. Samuel Solomon, seorang ekonom tenaga kerja dari Temple University, menekankan bahwa meskipun kebutuhan akan jaminan pendapatan dasar seperti universal basic income mungkin terasa mendesak, kekuatan politik yang diperlukan untuk mewujudkan transformasi semacam itu masih menjadi tantangan besar.

    Menurut pandangannya, struktur politik yang mampu mendukung transisi pasar kerja yang masif akan sama krusialnya dengan kemajuan teknologi itu sendiri. (PERS)

    elon musk ai robotika masa depan kerja ekonomi digital inovasi teknologi
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Cindy Monica: Pengusaha Muda, Politisi NasDem,...

    Artikel Berikutnya

    Soedeson Tandra: Dari Kurator Andal Menuju...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Prajurit Kodam IV/Diponegoro bersinergi hadirkan Jembatan bagi Warga Kalikurmo
    Bripka Ajis Beri Rasa Nyaman Penyaluran Bantuan Pangan 135 KPM Warga Cikampek Kota 
    Polsek Cihaurbeuti Perkuat Pelayanan Pagi di Kawasan Sekolah, Wujud Kepedulian Polri terhadap Keselamatan Pelajar dan Masyarakat
    Kapolres Ciamis Gelar Ngobras Bersama Komunitas Ojol, Perkuat Sinergi Kamtibmas dan Ajak Masyarakat dalam Menjaga Keamanan
    Kalapas Enemawira Chandra Sudarto Dinonaktifkan Menyusul Dugaan Paksa Warga Binaan Muslim Makan Daging Anjing

    Ikuti Kami