JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengintensifkan penyelidikan terkait dugaan praktik korupsi yang menyelimuti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, atau yang dikenal dengan nama Whoosh. Fokus utama saat ini adalah pada aspek krusial pembebasan lahan yang menjadi komponen vital dalam pembangunan infrastruktur megah ini.
Tim penyelidik KPK tidak tinggal diam. Sejumlah saksi telah dipanggil dan dimintai keterangan untuk menguak tabir dugaan penyimpangan. Upaya pendalaman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses hukum untuk mengungkap peristiwa pidana yang mungkin terjadi.
"Terkait kereta cepat perkaranya masih di penyelidikan dan ini tim juga masih terus melakukan pendalaman dan permintaan keterangan kepada sejumlah pihak terkait dengan peristiwa pidananya, " ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada awak media pada Senin, 17 November 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi keseriusan KPK dalam menuntaskan kasus ini.
Budi Prasetyo menjelaskan bahwa konfirmasi yang diminta dari para saksi sangat mendasar, yaitu terkait dengan seluruh proses pengadaan lahan yang digunakan untuk pembangunan jalur kereta cepat Whoosh. Ia mengungkapkan bahwa jumlah saksi yang telah dimintai keterangan sudah cukup banyak, meskipun angka pastinya belum diungkapkan ke publik.
"Jadi KPK mendalami bagaimana proses-proses pengadaan, salah satunya terkait dengan pengadaan lahannya, bagaimana pihak-pihak ini kemudian melakukan pengadaan lahan yang digunakan untuk jalur kereta cepat tersebut, " terangnya.
Belum ada detail mengenai identitas pihak-pihak yang telah diperiksa. KPK masih berhati-hati dalam menyampaikan informasi karena kasus ini masih berada dalam tahap penyelidikan. Namun, dipastikan bahwa saksi yang diperiksa adalah mereka yang diduga memiliki informasi atau keterkaitan langsung dengan proses pengadaan lahan.
"Nah, karena ini memang di tahap penyelidikan kami belum bisa menyampaikan pihak-pihak mana saja yang didalami diminta keterangan. Tapi tentu pihak-pihak yang diduga mengetahui ataupun berkaitan dengan proses-proses pengadaan lahan untuk jalur kereta cepat tersebut, " jelasnya.
KPK telah memulai pengusutan dugaan kasus dalam proyek kereta cepat Whoosh sejak awal tahun ini. Kasus ini masih bergulir di tahap penyelidikan, menunjukkan bahwa investigasi masih dalam proses pengumpulan bukti dan keterangan. Proyek Whoosh sendiri mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023, menjadikannya kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Rencana pembangunannya sendiri sudah dimulai sejak tahun 2015 dengan pembentukan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC). (PERS)

Updates.