Respons cepat kembali ditunjukkan Polres Jembrana saat menerima laporan penemuan sesosok mayat laki-laki di perairan Desa Cupel yang kemudian ditarik menuju pesisir Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Rabu (10/12/2025) pagi. Sat Pol Airud, Unit Identifikasi, Dokes Polres Jembrana, serta Bhabinkamtibmas Pengambengan langsung dikerahkan untuk melakukan penanganan sesuai prosedur.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat, Muhammad Tahfip (47), bersama rekannya Ahmad Fadil (18), sekitar pukul 01.00 WITA saat memancing di perairan Desa Banyubiru. Melihat tubuh korban mengapung, pelapor turun ke laut, mengikat korban menggunakan tali jangkar agar tidak hanyut, lalu menariknya ke arah Pengambengan sebelum akhirnya melapor ke Sat Pol Airud Polres Jembrana pada pukul 05.00 WITA.
Menerima laporan itu, personel Sat Pol Airud bersama Bhabinkamtibmas Pengambengan Bripka Eko Prasetyo segera menuju lokasi dan meneruskan informasi kepada Unit Identifikasi serta piket Reskrim. Korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Dokes Polres Jembrana ke RSU Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Jembrana, IPDA I Putu Budi Arnaya, seizin Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa langkah cepat tersebut merupakan wujud kesiapsiagaan Polri dalam merespons laporan masyarakat.
“Kami memastikan setiap informasi masyarakat ditindaklanjuti secara cepat dan profesional. Tim langsung melakukan olah TKP, evakuasi, hingga pemeriksaan identitas korban secara menyeluruh, ” ujarnya.
Unit Identifikasi bersama dokter RSU Negara dan Dokes Polres Jembrana kemudian melakukan pemeriksaan sekunder, mencakup kondisi fisik dan ciri-ciri korban. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, tinggi sekitar 180 cm, mengenakan beberapa lapis pakaian, dan tanpa membawa identitas.
Melalui pemeriksaan primer menggunakan sidik jari, identitas korban berhasil dipastikan. Sidik jari jempol kanan korban cocok dengan data E-KTP atas nama KASIYANTO, warga Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldelimo, Banyuwangi, dengan kecocokan 12 titik.
Kasi Humas juga menambahkan “Identitas korban berhasil kami ungkap berkat kecermatan tim Identifikasi. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Banyuwangi dan saat ini sedang menunggu kedatangan mereka.”
Polres Jembrana menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan sesuai standar, mulai dari menerima laporan masyarakat, mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, hingga mengevakuasi korban.
“Sinergi masyarakat dan Polri sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah pesisir. Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan setiap kejadian menonjol melalui layanan kepolisian terdekat, ” tambah Kasi Humas.
Saat ini jenazah berada di ruang jenazah RSU Negara sembari menunggu proses lanjutan dan kehadiran keluarga. Polres Jembrana masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian korban.

Noer