JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bergerak cepat mengirimkan bantuan krusial ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, yang menjadi titik prioritas penanganan bencana. Kapal Polri Wisanggeni 8005 menjadi armada andalan yang membawa 183 personel gabungan serta logistik penting bagi warga terdampak.
Pemberangkatan kapal yang membawa harapan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Desember. Ratusan personel yang dikerahkan terdiri dari 117 anggota Polda Aceh, mencakup unit-unit vital seperti Brimob, Reskrimum, Reskrimsus, Resnarkoba, Dokkes, TIK, Humas, SDM, Roops, dan Provos. Dukungan juga datang dari 68 personel Mabes Polri yang berasal dari Satpas Korbrimob Polri dan SSDM.
Para personel ini akan memperkuat jajaran Polres di lima wilayah krusial, yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Langsa, dan Lhokseumawe. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dukungan operasional dan penegakan hukum yang lebih efektif di tengah situasi darurat.
Sementara itu, bantuan logistik yang sangat dinantikan juga telah diberangkatkan. Berasal dari gudang Biro Logistik Mapolda Aceh, logistik tersebut diangkut menuju Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, lalu dinaikkan ke Kapal Wisanggeni 8005 dengan tujuan akhir Krueng Geukueh. Dari sana, distribusi lebih lanjut akan dilakukan ke kelima wilayah yang membutuhkan.
Komposisi bantuan logistik yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, mie telur, gula, mie instan, kopi, sabun, bihun, minuman sereal, dan air mineral. Tidak ketinggalan, perlengkapan penting bagi bayi dan wanita seperti popok, pembalut, serta losion anti nyamuk juga turut dibagikan.
Pengerahan personel dan logistik melalui laut menggunakan Kapal Polri Wisanggeni ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat respons penanganan darurat. Terutama bagi Aceh Tamiang, yang akses daratnya dilaporkan masih mengalami hambatan, pengiriman via laut ini menjadi solusi vital.
Polri menegaskan komitmennya untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu dan berhasil menjangkau seluruh area yang dilanda bencana, meminimalkan penderitaan para korban.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana dan para korban banjir di Bukit Raya, Kabupaten Aceh Tamiang, pada hari Rabu, 3 Desember. Dalam kunjungannya, Wakapolri didampingi oleh Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi.
Mereka sempat mendatangi posko Kementerian Sosial untuk Penanggulangan Banjir, di mana Wakapolri mendapatkan gambaran langsung mengenai bantuan yang telah diterima oleh para pengungsi. Beliau juga secara aktif mencatat kebutuhan mendesak warga, seperti ketersediaan air bersih, air minum, pakaian, serta kebutuhan armada truk untuk membantu pengangkutan logistik dari pelabuhan menuju titik-titik pengungsian. (PERS)

Updates.