Updates.
PENGUSAHA - Di tengah pusaran gemerlap dunia bisnis Indonesia, nama Benny Setiawan Santoso mungkin belum seterkenal beberapa konglomerat besar. Namun, perannya sebagai salah satu pilar kokoh di balik kebesaran Salim Group, konglomerasi yang dirintis oleh mendiang Liem Sioe Liong dan kini berada di bawah kepemimpinan Anthony Salim, tak dapat diremehkan.
Benny Setiawan Santoso kini memegang amanah sebagai Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk, raksasa produsen makanan yang namanya telah mendunia. Namun, jejak langkahnya tak berhenti di situ. Ia juga piawai menavigasi berbagai sektor krusial lainnya, termasuk sebagai Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris II PT Fast Food Indonesia Tbk (pemilik waralaba KFC di Indonesia), dan bahkan sebagai Presiden Komisaris PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, perusahaan di balik merek roti ternama, Sari Roti.
Perjalanan karier Benny Setiawan Santoso adalah sebuah narasi tentang ketekunan dan visi strategis. Bermula dari internal Salim Group sebagai staf keuangan, ia dengan cepat menunjukkan potensinya hingga dipercaya menduduki posisi Finance Manager. Langkahnya menuju panggung yang lebih besar terjadi ketika ia memasuki sektor publik, mengisi berbagai posisi strategis yang menguji kemampuannya.
Titik balik penting dalam kariernya adalah saat ia dipercaya menjadi Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2004. Hingga kini, posisi tersebut masih diembannya, sebuah bukti kepercayaan dan kontribusinya yang berkelanjutan. Sejak tahun 2015, ia juga menjadi bagian dari Komite Nominasi dan Remunerasi, sebuah komite yang krusial dalam merumuskan kebijakan strategis terkait manajemen dan pengembangan sumber daya manusia di Indofood.
Tak hanya di industri makanan, Benny juga meninggalkan jejak yang mendalam di sektor semen. Selama hampir tiga dekade, ia mengabdikan diri di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dimulai sebagai Direktur dari tahun 1994 hingga 2021, pengalamannya kemudian mengantarkannya pada posisi Wakil Direktur Utama sejak 2021 hingga kini.
Sektor ritel makanan cepat saji pun tak luput dari sentuhannya. Sejak tahun 1992, Benny telah menjabat sebagai Komisaris PT Fast Food Indonesia Tbk, menjadi saksi dan bagian dari evolusi KFC Indonesia. Di industri roti mass-market, perannya sebagai Presiden Komisaris PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti) sejak 2010, menjadikannya figur sentral di balik kesuksesan salah satu merek roti terbesar di Indonesia.
Jangkauan Benny Setiawan Santoso tidak terbatas pada pasar domestik. Ia juga aktif berkontribusi di tingkat regional. Sejak tahun 2003, ia dipercaya sebagai Non-Executive Director First Pacific Company Limited di Hong Kong, serta menjadi anggota Advisory Board PLDT Inc., sebuah raksasa telekomunikasi di Filipina. Di dalam negeri, sejak tahun 2020, ia juga menjabat sebagai Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk.
Sepanjang kariernya yang gemilang, Benny pernah menduduki berbagai jabatan penting lainnya, termasuk President Commissioner ICBP (2009-2015), serta peran di PT Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Dengan portofolio yang mencakup industri makanan, semen, ritel, telekomunikasi, hingga infrastruktur, Benny Setiawan Santoso jelas merupakan salah satu arsitek kunci di balik ekspansi bisnis Salim Group yang kian mengakar kuat di Indonesia dan terus merambah kancah Asia Pasifik.
Beberapa fakta menarik tentang Benny Setiawan Santoso meliputi posisinya sebagai Komisaris Indofood yang telah diemban sejak 2004 dan diperpanjang pada 2024, memegang tiga jabatan strategis utama di Indofood, Indocement, dan Sari Roti, serta rekam jejaknya yang panjang sebagai Komisaris KFC Indonesia sejak 1992. Kontribusinya di kancah internasional melalui First Pacific Company Limited dan PLDT Inc. semakin mempertegas posisinya sebagai tokoh bisnis yang memiliki jangkauan global. (PERS)
