PENGUSAHA - Nama Agoes Projosasmito kini semakin sering terdengar, melesat di jajaran elit orang terkaya Indonesia dan berhasil menembus daftar bergengsi Forbes. Popularitasnya kian menanjak sebagai sosok di balik kesuksesan tambang Salim Group, menjadikannya inspirasi bagi banyak orang, termasuk saya, untuk menelusuri jejak kesuksesannya.
Perjalanan hidup Agoes Projosasmito dimulai pada 6 Agustus 1955. Di usia muda 27 tahun, ia telah menuntaskan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Ambisinya tak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Diploma Economics of Development dari The Australian National University pada tahun 1988, sebuah fondasi kuat untuk karirnya di dunia finansial.
Menurut data Forbes, Agoes Projosasmito kini menjabat sebagai Presiden Komisaris di Amman Mineral International. Perusahaan raksasa di sektor pertambangan tembaga dan emas ini merupakan salah satu entitas terbesar kedua di Indonesia. Posisi prestisius ini diraihnya melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 September 2020. Beliau tercatat memiliki saham minoritas di perusahaan yang telah tercatat di bursa efek ini.
Lebih jauh lagi, portofolio investasi Agoes juga merambah ke sektor energi dan pertambangan lainnya. Ia tercatat memiliki saham di perusahaan minyak dan gas Medco Energi Internasional, serta perusahaan penambang batubara Bumi Resources. Dengan dinamika positif yang terus berkembang di sektor energi dan pertambangan, tidak mengherankan jika kekayaan Agoes Projosasmito terus mengalami peningkatan pesat.
Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di industri keuangan, Agoes Projosasmito telah membangun perjalanan karir yang mengagumkan. Ia memulai langkah profesionalnya sebagai Head of Capital Markets di Danareksa (Persero) pada tahun 1982. Sederet posisi penting di industri perbankan juga pernah ia duduki, membuktikan kecemerlangannya. Ia pernah menjabat sebagai Vice President Director di DBS Securities Indonesia (1992-1995), Managing Director di Danareksa (1995-2001), serta sebagai Komisaris di PT Nusantara Mahabakti (2007 – sekarang).
Sebelum bergabung dengan AMMAN, Agoes juga berperan sebagai CEO pendiri PT Ithaca Resources. Ia berhasil menyelesaikan gelar Diploma Economics of Development dari Australian National University pada tahun 1988, melengkapi gelar Sarjana Ekonomi yang diraihnya dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1982.
Tak hanya berkutat di dunia korporat, nama Agoes Projosasmito juga dikenal sebagai sponsor utama tim sepak bola PSS Sleman. Keberadaan logo Amman Mineral yang menghiasi laman resmi dan jersey PSS Sleman menjadi bukti nyata dukungannya terhadap dunia olahraga tanah air.
Kisah Agoes Projosasmito, seorang konglomerat yang kini bertengger di jajaran 10 besar orang terkaya Indonesia versi Forbes 2023, sungguh memberikan motivasi yang luar biasa. Perjalanan karirnya mengajarkan pentingnya membangun relasi yang kuat, memilih instrumen investasi yang tepat, serta ketekunan dalam mengelola aset. Dengan strategi yang jitu dan kegigihan, mengikuti jejak kesuksesan beliau bukanlah hal yang mustahil. (PERS)

Updates.