PENGUSAHA - Di tengah gemerlap dunia bisnis perkebunan kelapa sawit Indonesia, nama Ciliandra Fangiono mungkin belum sepopuler beberapa taipan lainnya. Namun, di balik sosoknya yang cenderung tertutup, Ciliandra adalah nahkoda utama First Resources Limited, sebuah raksasa perkebunan yang terdaftar di Bursa Singapura. Ia bukan sekadar penerus, melainkan arsitek yang terus memperluas imperium bisnis keluarga yang dirintis oleh ayahnya, Martias Fangiono.
Perjalanan Ciliandra menuju puncak bisnis tidaklah instan. Lulusan ekonomi dari Universitas Cambridge, Inggris, menorehkan jejak akademis yang membanggakan dengan meraih penghargaan PriceWaterhouse Book Prize. Pengalaman profesional awal ia jajaki di divisi investment banking Merrill Lynch Singapura, sebuah fondasi kokoh yang membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang pasar keuangan global sebelum akhirnya kembali ke tanah air.
Pada tahun 2007, Ciliandra Fangiono resmi melangkah ke jantung bisnis keluarga, bergabung dengan First Resources Ltd. sebagai anggota dewan. Tak butuh waktu lama, visinya yang tajam dalam mengembangkan perusahaan mulai terlihat. Di bawah kepemimpinannya, First Resources tidak hanya memperluas lahan perkebunan secara masif, tetapi juga membangun lini pengolahan sendiri, menciptakan sinergi vertikal yang kuat dalam industri kelapa sawit. Keputusan strategis membawa First Resources melantai di Bursa Singapura, membuka akses pendanaan yang lebih luas, menjadi bukti kelihaiannya dalam bermanuver di pasar modal.
Namun, kiprah Ciliandra tidak berhenti di situ. Ia juga aktif mengendalikan sejumlah entitas bisnis strategis lainnya. Melalui PT Ciliandra Perkasa, anak usaha First Resources, ia berhasil mengakuisisi mayoritas saham PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Bersama saudara-saudaranya, Wiranty dan Wiras Anky Fangiono, ia juga turut mengelola PT FAP Agri Tbk. dan PT Ciliandry Anky Abadi, memperkuat dominasi keluarga Fangiono di sektor perkebunan.
Pada April 2023, kepercayaan kembali mengalir kepada Ciliandra Fangiono dengan penunjukannya kembali sebagai Direktur First Resources, menegaskan perannya yang tak tergantikan dalam arah perusahaan. Ia tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan mencapai US$2.4 miliar atau sekitar Rp36 triliun pada tahun 2024. Sebuah pencapaian luar biasa yang mencerminkan dedikasi dan strategi bisnisnya yang jitu.
Kisah Ciliandra Fangiono adalah cerminan bagaimana determinasi, pendidikan berkualitas, dan visi strategis dapat membawa seorang pengusaha menorehkan prestasi gemilang, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional. Sosoknya menjadi inspirasi bagi generasi muda penerus bisnis untuk terus berinovasi dan memajukan industri Indonesia. (PERS)

Updates.