Achmad Zaky: Dari Kamar Kos ke Puncak Unicorn, Kisah Inspiratif Pendiri Bukalapak

    Achmad Zaky: Dari Kamar Kos ke Puncak Unicorn, Kisah Inspiratif Pendiri Bukalapak
    Achmad Zaky

    PENGUSAHA - Nama Bukalapak mungkin sudah tak asing lagi bagi siapa pun yang pernah merasakan kemudahan berbelanja daring di Indonesia. Platform e-commerce ini bukan sekadar bukti pesatnya perkembangan teknologi, melainkan juga saksi bisu kegigihan anak bangsa dalam menciptakan sesuatu yang besar dan berdampak. Lahir pada tahun 2010, Bukalapak dibangun atas visi Achmad Zaky, seorang pemuda asal Sragen yang kini namanya terukir dalam sejarah dunia bisnis digital Indonesia.

    Perjalanan Achmad Zaky sungguh memukau, sebuah narasi yang dimulai dari titik terendah namun berujung pada pencapaian luar biasa. Kini, Bukalapak telah menjadi rumah bagi jutaan pelapak, memberdayakan puluhan ribu Mitra Bukalapak, dan melayani puluhan juta pengguna aktif di seluruh penjuru negeri. Puncaknya, pada tahun 2017, Bukalapak berhasil menorehkan sejarah dengan meraih status unicorn, sebuah pencapaian yang tidak datang begitu saja.

    Achmad Zaky lahir di Sragen pada 24 Agustus 1986. Sejak kecil, ia menunjukkan ketertarikan mendalam pada dunia komputer. Titik baliknya terjadi pada tahun 1997 ketika pamannya memberinya sebuah komputer dan beberapa buku pemrograman. "Dari situlah benih rasa penasaran dan ketertarikan pada dunia teknologi mulai tumbuh dalam dirinya, " ungkap Zaky dalam sebuah kesempatan. Minat ini terus membara hingga ia mewakili sekolahnya dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer saat SMA, dan berhasil meraih juara tingkat nasional.

    Prestasi gemilang tersebut mengantarkannya ke Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika. Di bangku kuliah, Zaky tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga aktif menciptakan karya. Salah satunya adalah MobiSurveyor, sebuah perangkat lunak inovatif yang memenangkan Indosat Wireless Innovation Contest pada tahun 2007. "Saya merasa momen ketika Zaky mendapatkan komputer pertamanya adalah titik balik dalam hidupnya, " tulis Jhonny Thio Doran dalam salah satu artikelnya. "Bayangkan, seorang anak kecil yang baru diperkenalkan pada teknologi, lalu tanpa dipaksa ia justru larut dalam dunia pemrograman. Dari sini saya melihat bahwa kadang kesempatan kecil yang datang di waktu yang tepat bisa menjadi pintu menuju masa depan seseorang."

    Pengalaman Zaky tidak berhenti pada kompetisi. Ia pernah ditawari untuk membuat perangkat lunak quick count untuk sebuah stasiun televisi nasional dengan bayaran Rp1, 5 juta. Meski jumlahnya terbilang lumayan bagi seorang mahasiswa kala itu, bagi Zaky, tawaran tersebut lebih dari sekadar uang. "Bagi ukuran mahasiswa pada saat itu, jumlah tersebut mungkin tidak kecil. Namun bagi Zaky, pengalaman itu adalah batu loncatan untuk memahami bagaimana teknologi bisa memiliki nilai ekonomi, " terang Zaky. Pengalaman ini membuktikan bahwa langkah awal, sekecil apapun, bisa menjadi fondasi untuk hal-hal yang lebih besar di masa depan.

    Setelah lulus dari ITB, Zaky mendirikan Suitmedia, sebuah perusahaan jasa konsultasi teknologi. Langkah ini menjadi gerbang awal bagi Zaky untuk terjun sebagai seorang entrepreneur. Di Suitmedia, ia mengasah insting bisnisnya, belajar melihat peluang, bekerja dengan klien, dan mengembangkan produk. Dari sinilah, sebuah proyek internal lahir dan kelak menjadi cikal bakal dari Bukalapak. "Dari sini, saya melihat bahwa perjalanan membangun sesuatu yang besar sering berawal dari pengalaman-pengalaman kecil yang perlahan mengasah insting bisnis, " tulis Jhonny Thio Doran. "Suitmedia menjadi laboratorium tempat ia bereksperimen dan memahami kebutuhan pasar. Banyak orang hanya melihat Bukalapak ketika sudah besar, tetapi fase-fase pembentukan mental dan kemampuan justru dimulai dari sini."

    Salah satu fakta paling menginspirasi dari Achmad Zaky adalah kenyataan bahwa Bukalapak lahir dari sebuah kamar kos, bukan dari kantor megah atau modal besar. "Salah satu fakta Achmad Zaky membuat saya paling terinspirasi adalah kenyataan bahwa Bukalapak lahir dari sebuah kamar kos, bukan dari kantor besar atau modal luar biasa. Hanya dari tekad, ide, dan kerja keras, " ungkap Jhonny Thio Doran. Zaky dan timnya memulai Bukalapak dengan kesederhanaan, bahkan nama "Bukalapak" dipilih karena ketersediaan domainnya yang relatif murah, sekitar Rp80.000.

    Seiring waktu, Bukalapak berkembang pesat dan menarik perhatian investor besar seperti EMTEK dan 500 Startups. Puncaknya, pada tahun 2017, Bukalapak resmi menyandang status unicorn, menjadikan nama Achmad Zaky sebagai salah satu technopreneur berpengaruh di Asia. Ia melihat ini bukan sekadar pencapaian bisnis, melainkan bukti bagaimana teknologi mampu mengubah kehidupan banyak orang.

    Di tahun 2021, kekayaan Achmad Zaky diperkirakan mencapai US$330 juta. Namun, setelah lengser dari posisi CEO Bukalapak, ia tidak berhenti berkarya. Kini, Zaky aktif sebagai investor di berbagai startup dan memimpin Achmad Zaky Foundation, sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan pendidikan dan teknologi. "Baginya, perjalanan tidak berhenti setelah kesuksesan diraih, " tulis Jhonny Thio Doran.

    Kisah Achmad Zaky mengajarkan bahwa kesuksesan besar seringkali bermula dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Dari sebuah komputer hadiah paman, kamar kos sederhana, hingga menjadi salah satu pendiri startup terbesar di Indonesia, semua terangkai dari serangkaian keputusan berani yang diambil sedikit demi sedikit. Bagi Anda yang sedang merintis sesuatu, ingatlah, yang terpenting bukanlah memulai dengan modal besar, melainkan keyakinan bahwa apa yang Anda kerjakan memiliki makna. (PERS)

    bukalapak achmad zaky startup e-commerce inspirasi bisnis teknologi indonesia
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Operasi Zebra Agung 2025 Polres Jembrana...

    Artikel Berikutnya

    Arini Subianto: Sang 'Ratu Batu Bara' yang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polsek Pangkalan Sosialisasikan Pengaduan Cepat Propam Polri kepada Masyarakat
    Safari Subuh Polsek Cikidang Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat
    Patroli Biru Polsek Cicurug Cegah Gangguan Kamtibmas di Wilayah Kecamatan Cicurug
    Sambang Satkamling, Polsek Caringin Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Lingkungan
    Warga Sukatani Sampaikan Aspirasi, Polsek Surade Pastikan Situasi Kondusif

    Ikuti Kami